Beberapa Tanda Anak Mengalami Depresi : Apa yang dapat Dilakukan oleh Orang Tua ?
Kenali !!!
Depresi mungkin terjadi saat anak mengalami :
- Suasana hati yang menyedihkan atau mudah tersinggung hampir sepanjang hari.
- Anak mungkin mengatakan bahwa mereka merasa sedih atau marah atau mungkin menangis dan rewel.
- Tidak menikmati hal-hal yang biasa membuat anak bahagia.
- Perubahan berat badan atau selera makan yang meningkat atau menurun.
- Tidur terlalu sedikit di malam hari atau terlalu banyak di siang hari.
- Tidak lagi ingin bersama keluarga atau teman.
- Kurangnya energi atau perasaan tidak mampu melakukan tugas sederhana.
- Perasaan tidak berharga atau bersalah. Tingkat percaya diri yang rendah.
- Kesulitan dengan fokus terhadap seseuatu atau membuat pilihan. Nilai sekolah bisa turun.
- Tidak peduli dengan apa yang terjadi di masa depan.
- Keluhan nyeri dan sakit tanpa sebab yang jelas.
- Sering memikirkan kematian atau bunuh diri.
Tanda-tanda ini bisa terjadi pada anak-anak yang tidak depresi, tapi bila anak menunjukkan perilaku yang sama, hampir setiap hari, itu petanda anak mengalami depresi.
Apa yang orang tua lakukan bila berpikir anak mengalami depresi ???
- Bicaralah dengan anak tentang perasaan dan hal-hal yang terjadi di rumah dan di sekolah yang mungkin mengganggunya.
- Konsultasi ke dokter anak. Beberapa masalah medis bisa menyebabkan depresi. Dokter anak mungkin merekomendasikan psikoterapi (konseling untuk membantu orang dengan emosi dan perilaku) atau obat untuk depresi.
- Dokter anak mungkin akan memeriksa gejala depresi setiap tahun sejak usia 11 sampai 21 tahun.
- Gangguan bunuh diri sekarang menjadi penyebab utama kematian di kalangan remaja. Perlakukan pikiran bunuh diri sebagai keadaan darurat.
Apa yang harus dilakukan untuk menolong ???
Promosikan kesehatan.
- Dasar-dasar untuk kesehatan mental yang baik termasuk diet sehat, cukup tidur, olahraga, dan hubungan positif dengan orang lain di rumah dan di sekolah.
- Batasi waktu bermain dengan gadget dan dorong aktivitas fisik untuk membantu mengembangkan koneksi positif dengan orang lain.
- Orang tua memuji perilaku baik anak, dan menunjukkan kekuatan membangun ikatan orang tua-anak.
Menyediakan perlindungan dan keamanan.
- Bicarakan dengan anak Anda tentang intimidasi. Menjadi korban bullying merupakan penyebab utama masalah kesehatan mental pada anak.
- Gali masalah kesedihan atau kehilangan. Bila masalah berduka karena kehilangan dan orang tua juga sedang mengalaminya, carilah dukungan orang lain untuk membantu.
- Mengurangi stres. Perubahan jangka pendek dalam jumlah tugas sekolah, pekerjaan, atau aktivitas, mungkin diperlukan.
- Senjata, obat-obatan (termasuk yang dibeli tanpa resep dokter), dan alkohol harus diamankan.
Edukasi
- Tidak membuat gejala depresi anak meningkat.
- Apa yang tampak seperti kemalasan atau mudah tersinggung bisa menjadi gejala depresi.
- Bicarakan tentang riwayat keluarga depresi untuk meningkatkan pemahaman.
Bantu anak belajar berpikir dan terampil dalam mengatasi masalah.
- Bantu anak rileks dengan aktivitas fisik dan kreatif. Fokus pada kekuatan anak.
- Bicaralah dan dengarkan anak dengan cinta dan dukungan. Bantu anak untuk belajar menggambarkan perasaan mereka.
- Bantu anak melihat masalah dengan cara yang lebih positif.
- Pecahkan masalah atau tugas menjadi langkah yang lebih sederhana agar anak bisa sukses.
Buat rencana perlindungan.
- Ikuti rencana perawatan anak. Pastikan anak mengikuti terapi dan minum obat apapun sesuai petunjuk.
- Pengobatan berhasil, tapi mungkin perlu beberapa minggu. Anak yang depresi mungkin tidak segera mengenali perubahan mood.
- Buat daftar orang yang dipanggil untuk membantu saat perasaan bertambah buruk.
- Perhatikan faktor risiko untuk bunuh diri. Ini termasuk berbicara tentang bunuh diri secara langsung atau di internet, memberikan barang-barang, meningkatkan pemikiran tentang kematian, dan penyalahgunaan zat.
- Cari nomor telepon untuk dokter dan terapis anak, dan tim respons krisis kesehatan mental setempat.
Semoga sharing ini dapat membantu.
Dinukil dari beberapa sumber yang dapat dipercaya (buku, jurnal, artikel psikologi anak)